Some examples of word usage: negative feedback
1. I appreciate receiving negative feedback so that I can improve and grow.
(Saya menghargai menerima umpan balik negatif agar saya bisa berkembang.)
2. The customer left negative feedback on our website, citing slow service.
(Pelanggan meninggalkan umpan balik negatif di website kami, dengan mencatat lambatnya pelayanan.)
3. It's important to consider negative feedback as a learning opportunity rather than a personal attack.
(Penting untuk mempertimbangkan umpan balik negatif sebagai kesempatan belajar daripada serangan pribadi.)
4. The team took the negative feedback from their presentation and used it to make improvements for the next one.
(Tim mengambil umpan balik negatif dari presentasi mereka dan menggunakannya untuk membuat perbaikan untuk yang berikutnya.)
5. Constructive criticism is a form of negative feedback that can help us become better at what we do.
(Kritik yang bersifat membangun adalah bentuk umpan balik negatif yang dapat membantu kita menjadi lebih baik dalam apa yang kita lakukan.)
6. Instead of ignoring negative feedback, we should address it head-on and work towards resolving any issues.
(Daripada mengabaikan umpan balik negatif, kita seharusnya menghadapinya dengan langsung dan bekerja menuju penyelesaian masalah.)
1. Saya menghargai menerima umpan balik negatif agar saya bisa berkembang.
2. Pelanggan meninggalkan umpan balik negatif di website kami, dengan mencatat lambatnya pelayanan.
3. Penting untuk mempertimbangkan umpan balik negatif sebagai kesempatan belajar daripada serangan pribadi.
4. Tim mengambil umpan balik negatif dari presentasi mereka dan menggunakannya untuk membuat perbaikan untuk yang berikutnya.
5. Kritik yang bersifat membangun adalah bentuk umpan balik negatif yang dapat membantu kita menjadi lebih baik dalam apa yang kita lakukan.
6. Daripada mengabaikan umpan balik negatif, kita seharusnya menghadapinya dengan langsung dan bekerja menuju penyelesaian masalah.