1. She always thought of him as a pantywaist, never willing to stand up for himself.
- Dia selalu menganggapnya sebagai seorang pantywaist, tidak pernah mau bersikap tegas.

2. The coach refused to tolerate any pantywaists on the team, demanding toughness and determination.
- Pelatih menolak untuk mentoleransi pantywaist dalam tim, menginginkan kekuatan dan ketegasan.

3. Don't be such a pantywaist, stand up for yourself and speak your mind.
- Janganlah jadi seorang pantywaist, berdiri tegaklah dan ungkapkan pikiranmu.

4. The boss called him a pantywaist for not taking on more challenging tasks.
- Bos memanggilnya pantywaist karena tidak mau mengambil tugas-tugas yang lebih menantang.

5. She couldn't stand his pantywaist behavior any longer and decided to end their relationship.
- Dia tidak tahan lagi dengan perilaku pantywaist nya dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka.

6. The politician was labeled a pantywaist by his opponents for his lack of strong leadership.
- Politisi tersebut dijuluki pantywaist oleh lawan-lawannya karena kurangnya kepemimpinan yang kuat.

1. Dia selalu menganggapnya sebagai seorang pantywaist, tidak pernah mau bersikap tegas.
2. Pelatih menolak untuk mentoleransi pantywaist dalam tim, menginginkan kekuatan dan ketegasan.
3. Janganlah jadi seorang pantywaist, berdiri tegaklah dan ungkapkan pikiranmu.
4. Bos memanggilnya pantywaist karena tidak mau mengambil tugas-tugas yang lebih menantang.
5. Dia tidak tahan lagi dengan perilaku pantywaist nya dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka.
6. Politisi tersebut dijuluki pantywaist oleh lawan-lawannya karena kurangnya kepemimpinan yang kuat.