1. Cash is considered a quick asset because it can be easily converted into other forms of currency.
(Cash dianggap sebagai aset lancar karena dapat dengan mudah dikonversi menjadi bentuk mata uang lain.)
2. Stocks and bonds are not considered quick assets because they may take time to sell and convert into cash.
(Saham dan obligasi tidak dianggap sebagai aset lancar karena mungkin membutuhkan waktu untuk dijual dan dikonversi menjadi uang tunai.)
3. Real estate can be a quick asset if it is easily marketable and can be sold quickly.
(Properti dapat menjadi aset lancar jika mudah dipasarkan dan dapat dijual dengan cepat.)
4. Businesses often prioritize quick assets like accounts receivable and inventory to maintain liquidity.
(Bisnis sering memprioritaskan aset lancar seperti piutang dagang dan persediaan untuk mempertahankan likuiditas.)
5. It is important for companies to have a good balance of quick assets and long-term assets to ensure financial stability.
(Penting bagi perusahaan memiliki keseimbangan yang baik antara aset lancar dan aset jangka panjang untuk memastikan stabilitas keuangan.)
6. A financial advisor can help you determine which investments are considered quick assets and provide guidance on managing your liquid assets.
(Seorang penasihat keuangan dapat membantu Anda menentukan investasi mana yang dianggap sebagai aset lancar dan memberikan panduan dalam mengelola aset likuiditas Anda.)
An quick asset antonym dictionary is a great resource for writers, students, and anyone looking to expand their vocabulary. It contains a list of words with similar meanings with quick asset, allowing users to choose the best word for their specific context.
Kamus kata-kata serupa, kata-kata yang berbeda, Sinonim, Idiom untuk Antonim dari quick asset