1. The company was accused of trying to stack the cards by only hiring employees who were related to the CEO.
(Perusahaan itu dituduh mencoba untuk menumpuk kartu dengan hanya mempekerjakan karyawan yang terkait dengan CEO.)

2. The politician was caught trying to stack the cards by rigging the election to ensure his victory.
(Politikus itu tertangkap mencoba menumpuk kartu dengan meretas pemilihan untuk memastikan kemenangannya.)

3. The students were accused of trying to stack the cards by cheating on the exam.
(Mahasiswa-mahasiswa itu dituduh mencoba menumpuk kartu dengan curang dalam ujian.)

4. The coach was accused of trying to stack the cards by favoring certain players over others.
(Pelatih itu dituduh mencoba menumpuk kartu dengan memberikan keistimewaan pada beberapa pemain daripada yang lain.)

5. The businessman was caught trying to stack the cards by misleading investors about the company's financial status.
(Pengusaha itu tertangkap mencoba menumpuk kartu dengan menyesatkan investor tentang status keuangan perusahaan.)

6. The teacher warned the students not to stack the cards by copying each other's homework.
(Guru itu memperingatkan para siswa untuk tidak menumpuk kartu dengan menyalin pekerjaan rumah satu sama lain.)

Translate to Indonesian:

1. Perusahaan itu dituduh mencoba untuk menumpuk kartu dengan hanya mempekerjakan karyawan yang terkait dengan CEO.

2. Politikus itu tertangkap mencoba menumpuk kartu dengan meretas pemilihan untuk memastikan kemenangannya.

3. Mahasiswa-mahasiswa itu dituduh mencoba menumpuk kartu dengan curang dalam ujian.

4. Pelatih itu dituduh mencoba menumpuk kartu dengan memberikan keistimewaan pada beberapa pemain daripada yang lain.

5. Pengusaha itu tertangkap mencoba menumpuk kartu dengan menyesatkan investor tentang status keuangan perusahaan.

6. Guru itu memperingatkan para siswa untuk tidak menumpuk kartu dengan menyalin pekerjaan rumah satu sama lain.