Some examples of word usage: yammered
1. The toddler yammered incessantly, making it impossible for anyone else to get a word in.
(Anak kecil itu terus-terusan mengomel, membuat orang lain tidak bisa berkata apa-apa.)
2. The politician yammered on and on about his achievements, but no one seemed interested.
(Politikus itu terus menerus berbicara tentang prestasinya, tapi tidak ada yang tampak tertarik.)
3. The students yammered excitedly about their upcoming field trip.
(Mahasiswa-mahasiswa itu berbicara dengan antusias tentang perjalanan lapangan yang akan datang.)
4. The salesperson yammered about the benefits of the new product, but I wasn't convinced.
(Salesperson itu terus-terusan berbicara tentang manfaat produk baru itu, tapi saya tidak terpengaruh.)
5. The old man yammered about the good old days, reminiscing about how much better things used to be.
(Pria tua itu terus-terusan mengenang tentang masa lalu yang indah, merenungkan betapa baiknya keadaan dulu.)
6. The children yammered for ice cream, until their parents finally gave in.
(Anak-anak itu terus-terusan meminta es krim, sampai akhirnya orangtua mereka menyerah.)
1. Anak kecil itu terus-terusan mengomel, membuat orang lain tidak bisa berkata apa-apa.
2. Politikus itu terus menerus berbicara tentang prestasinya, tapi tidak ada yang tampak tertarik.
3. Mahasiswa-mahasiswa itu berbicara dengan antusias tentang perjalanan lapangan yang akan datang.
4. Salesperson itu terus-terusan berbicara tentang manfaat produk baru itu, tapi saya tidak terpengaruh.
5. Pria tua itu terus-terusan mengenang tentang masa lalu yang indah, merenungkan betapa baiknya keadaan dulu.
6. Anak-anak itu terus-terusan meminta es krim, sampai akhirnya orangtua mereka menyerah.