Some examples of word usage: blew hot and cold
1. She always blew hot and cold in her relationships, never fully committing to anyone.
( Dia selalu bersikap hangat dan dingin dalam hubungannya, tidak pernah sepenuhnya berkomitmen pada siapapun.)
2. The boss blew hot and cold on the idea of implementing a new work policy.
( Bos tersebut bersikap hangat dan dingin terhadap ide menerapkan kebijakan kerja baru.)
3. The team's performance blew hot and cold throughout the season, making it hard to predict their success.
( Kinerja tim tersebut bersikap hangat dan dingin sepanjang musim, membuat sulit untuk memprediksi keberhasilan mereka.)
4. His attitude towards his studies blew hot and cold, depending on his mood.
( Sikapnya terhadap studinya bersikap hangat dan dingin, bergantung pada moodnya.)
5. The weather in this region always blows hot and cold, with unpredictable changes throughout the day.
( Cuaca di daerah ini selalu bersikap hangat dan dingin, dengan perubahan yang tidak terduga sepanjang hari.)
6. Her feelings for him blew hot and cold, causing confusion in their relationship.
( Perasaannya padanya bersikap hangat dan dingin, menyebabkan kebingungan dalam hubungan mereka.)