Some examples of word usage: psychoanalyze
1. The therapist decided to psychoanalyze his patient's childhood trauma.
(Terapis memutuskan untuk menganalisis psikologis trauma masa kecil pasiennya.)
2. She wanted to psychoanalyze her recurring dreams to understand their meaning.
(Dia ingin menganalisis psikologis mimpi-mimpinya yang selalu muncul untuk memahami maknanya.)
3. The psychiatrist spent hours psychoanalyzing his patient's behavior.
(Psikiater menghabiskan berjam-jam untuk menganalisis psikologis perilaku pasiennya.)
4. It is important to psychoanalyze the root causes of anxiety and depression.
(Ini penting untuk menganalisis psikologis penyebab utama kecemasan dan depresi.)
5. The therapy session focused on psychoanalyzing the patient's relationship patterns.
(Sesi terapi difokuskan pada menganalisis psikologis pola hubungan pasien.)
6. He was hesitant to psychoanalyze his own emotions, fearing what he might uncover.
(Dia ragu untuk menganalisis psikologis emosinya sendiri, khawatir akan menemukan sesuatu yang tidak diinginkan.)