Some examples of word usage: to a point
1. I agree with you to a point, but I think there are some flaws in your argument.
(Saya setuju dengan Anda sampai pada suatu titik, tapi saya pikir ada beberapa kelemahan dalam argumen Anda.)
2. She was friendly to a point, but then she suddenly became very distant.
(Dia ramah sampai pada suatu titik, tapi tiba-tiba dia menjadi sangat menjaga jarak.)
3. The new policy is beneficial to a point, but it may have some negative consequences as well.
(Kebijakan baru ini bermanfaat sampai pada suatu titik, tapi mungkin juga memiliki konsekuensi negatif.)
4. I understand your concerns to a point, but I still think we should move forward with the plan.
(Saya mengerti kekhawatiran Anda sampai pada suatu titik, tapi saya tetap berpikir kita harus melanjutkan rencana tersebut.)
5. He was helpful to a point, but then he started to become unreliable.
(Dia membantu sampai pada suatu titik, tetapi kemudian dia mulai menjadi tidak dapat diandalkan.)
6. The movie was entertaining to a point, but the ending left me feeling disappointed.
(Film tersebut menghibur sampai pada suatu titik, tapi akhir ceritanya membuat saya merasa kecewa.)
1. Saya setuju dengan Anda sampai pada suatu titik, tapi saya pikir ada beberapa kelemahan dalam argumen Anda.
2. Dia ramah sampai pada suatu titik, tapi tiba-tiba dia menjadi sangat menjaga jarak.
3. Kebijakan baru ini bermanfaat sampai pada suatu titik, tapi mungkin juga memiliki konsekuensi negatif.
4. Saya mengerti kekhawatiran Anda sampai pada suatu titik, tapi saya tetap berpikir kita harus melanjutkan rencana tersebut.
5. Dia membantu sampai pada suatu titik, tetapi kemudian dia mulai menjadi tidak dapat diandalkan.
6. Film tersebut menghibur sampai pada suatu titik, tapi akhir ceritanya membuat saya merasa kecewa.