Some examples of word usage: working cycle capital
1. The company needs to carefully manage its working capital cycle to ensure smooth operations.
(Perusahaan perlu mengelola siklus modal kerja dengan hati-hati untuk memastikan operasi yang lancar.)
2. By reducing the working capital cycle, the company can improve its cash flow and profitability.
(Dengan mengurangi siklus modal kerja, perusahaan dapat meningkatkan arus kas dan profitabilitasnya.)
3. The working capital cycle includes the time it takes to turn inventory into sales and then collect payment from customers.
(Siklus modal kerja mencakup waktu yang dibutuhkan untuk mengubah persediaan menjadi penjualan dan kemudian mengumpulkan pembayaran dari pelanggan.)
4. A longer working capital cycle can tie up valuable resources and limit a company's ability to invest in growth.
(Siklus modal kerja yang lebih lama dapat mengikat sumber daya berharga dan membatasi kemampuan perusahaan untuk berinvestasi dalam pertumbuhan.)
5. Improving efficiency in the working capital cycle can help a company better manage its liquidity and financial health.
(Meningkatkan efisiensi dalam siklus modal kerja dapat membantu perusahaan mengelola likuiditas dan kesehatan keuangan dengan lebih baik.)
6. It is important for businesses to regularly review and optimize their working capital cycle to ensure long-term sustainability.
(Penting bagi bisnis untuk secara teratur meninjau dan mengoptimalkan siklus modal kerja mereka untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang.)