1. The vibrations of anharmonic oscillators can be described by higher-order terms in the potential energy.
( Getaran osilator anharmonik dapat dijelaskan dengan istilah-istilah orde tinggi dalam energi potensial.)

2. Anharmonic effects can lead to deviations from simple harmonic motion in a system.
( Efek anharmonik dapat menyebabkan penyimpangan dari gerak harmonik sederhana dalam suatu sistem.)

3. The anharmonic behavior of the crystal lattice affects the thermal conductivity of the material.
( Perilaku anharmonik kisi kristal mempengaruhi konduktivitas termal bahan.)

4. The anharmonic potential energy surface of a molecule determines its vibrational spectra.
( Permukaan energi potensial anharmonik dari sebuah molekul menentukan spektrum getarannya.)

5. Solving the anharmonic oscillator equation requires numerical methods.
( Menyelesaikan persamaan osilator anharmonik memerlukan metode numerik.)

6. Understanding anharmonic effects is crucial in accurately predicting the behavior of complex systems.
( Memahami efek anharmonik sangat penting dalam memprediksi perilaku sistem kompleks secara akurat.)

1. Getaran osilator anharmonik dapat dijelaskan dengan istilah-istilah orde tinggi dalam energi potensial.
2. Efek anharmonik dapat menyebabkan penyimpangan dari gerak harmonik sederhana dalam suatu sistem.
3. Perilaku anharmonik kisi kristal mempengaruhi konduktivitas termal bahan.
4. Permukaan energi potensial anharmonik dari sebuah molekul menentukan spektrum getarannya.
5. Menyelesaikan persamaan osilator anharmonik memerlukan metode numerik.
6. Memahami efek anharmonik sangat penting dalam memprediksi perilaku sistem kompleks secara akurat.