Some examples of word usage: nonintervention
1. The government's policy of nonintervention in the affairs of other countries has been criticized by some as being too passive.
(Politik pemerintah yang tidak campur tangan dalam urusan negara lain telah dikritik oleh beberapa orang sebagai terlalu pasif.)
2. The doctor believed in a policy of nonintervention when it came to treating minor illnesses, preferring to let the body heal itself.
(Dokter tersebut percaya pada kebijakan nonintervensi dalam penanganan penyakit ringan, lebih memilih untuk membiarkan tubuh sembuh sendiri.)
3. The United Nations called for nonintervention in the conflict between the two neighboring countries, urging them to find a peaceful resolution.
(PBB meminta untuk tidak campur tangan dalam konflik antara dua negara tetangga tersebut, mendorong mereka untuk menemukan solusi damai.)
4. Some argue that nonintervention by parents in their children's education can lead to negative consequences in their academic performance.
(Beberapa berpendapat bahwa tidak campur tangan oleh orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka dapat menyebabkan konsekuensi negatif pada kinerja akademik mereka.)
5. The organization's nonintervention policy in employee conflicts may have contributed to a toxic work environment.
(Kebijakan nonintervensi organisasi dalam konflik antar karyawan mungkin telah berkontribusi pada lingkungan kerja yang beracun.)
6. The professor's belief in nonintervention in the creative process allowed his students to explore their own unique styles and ideas.
(Keyakinan profesor dalam nonintervensi dalam proses kreatif memungkinkan mahasiswanya untuk menjelajahi gaya dan ide unik mereka sendiri.)
1. Kebijakan pemerintah yang tidak campur tangan dalam urusan negara lain telah dikritik oleh beberapa sebagai terlalu pasif.
2. Dokter itu percaya pada kebijakan nonintervensi dalam mengobati penyakit ringan, lebih memilih untuk membiarkan tubuh sembuh sendiri.
3. PBB meminta untuk tidak campur tangan dalam konflik antara dua negara tetangga tersebut, mendorong mereka untuk menemukan solusi damai.
4. Beberapa berpendapat bahwa tidak campur tangan oleh orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka dapat menyebabkan konsekuensi negatif pada kinerja akademik mereka.
5. Kebijakan nonintervensi organisasi dalam konflik antar karyawan mungkin telah berkontribusi pada lingkungan kerja yang beracun.
6. Keyakinan profesor dalam nonintervensi dalam proses kreatif memungkinkan mahasiswanya untuk menjelajahi gaya dan ide unik mereka sendiri.