Some examples of word usage: obliqueness
1. The writer's obliqueness in her storytelling style left readers guessing until the very end.
(Keberbelokan penulis dalam gaya berceritanya membuat pembaca terus menebak sampai akhir.)
2. His obliqueness in answering the question made it difficult for us to understand his true intentions.
(Keberbelokan jawabannya membuat sulit bagi kita untuk memahami niat sebenarnya.)
3. The politician's obliqueness in his speech made it hard to determine where he truly stood on the issue.
(Keberbelokan politisi dalam pidatonya membuat sulit untuk menentukan di mana dia sebenarnya berdiri dalam masalah tersebut.)
4. The obliqueness of the road made driving at night particularly challenging.
(Keberbelokan jalan membuat mengemudi di malam hari sangat menantang.)
5. I appreciate the obliqueness with which she delivered the bad news, sparing me from immediate shock.
(Saya menghargai keberbelokan dengan cara dia memberikan berita buruk, menghindari saya dari kejutan langsung.)
6. The artist's obliqueness in her abstract paintings invites viewers to interpret the meaning for themselves.
(Keberbelokan seniman dalam lukisan abstraknya mengundang penonton untuk menafsirkan maknanya sendiri.)