Some examples of word usage: projectively
1. The artist wanted to represent the landscape projectively, capturing its essence through abstract shapes and colors.
(Seniman tersebut ingin mewakili lanskap secara proyektif, menangkap esensinya melalui bentuk dan warna abstrak.)
2. The architect designed the building projectively, taking into account how it would interact with its surroundings.
(Arsitek merancang bangunan secara proyektif, memperhitungkan bagaimana bangunan itu akan berinteraksi dengan sekitarnya.)
3. The teacher encouraged the students to think projectively, considering different perspectives when solving problems.
(Guru mendorong siswa untuk berpikir secara proyektif, mempertimbangkan berbagai sudut pandang saat menyelesaikan masalah.)
4. The company approached the project projectively, breaking it down into smaller tasks for better efficiency.
(Perusahaan mendekati proyek secara proyektif, membaginya menjadi tugas-tugas kecil untuk efisiensi yang lebih baik.)
5. The scientist studied the phenomenon projectively, exploring various hypotheses to understand its underlying causes.
(Ilmuwan itu mempelajari fenomena secara proyektif, mengeksplorasi berbagai hipotesis untuk memahami penyebab-penyebabnya.)
6. The team worked together projectively, each member contributing their unique skills to achieve the common goal.
(Tim bekerja bersama secara proyektif, setiap anggota memberikan kontribusi dari keahlian unik mereka untuk mencapai tujuan bersama.)
1. Seniman itu ingin mewakili lanskap secara proyektif, menangkap esensinya melalui bentuk dan warna abstrak.
2. Arsitek merancang bangunan secara proyektif, memperhitungkan bagaimana bangunan itu akan berinteraksi dengan sekitarnya.
3. Guru mendorong siswa untuk berpikir secara proyektif, mempertimbangkan berbagai sudut pandang saat menyelesaikan masalah.
4. Perusahaan mendekati proyek secara proyektif, membaginya menjadi tugas-tugas kecil untuk efisiensi yang lebih baik.
5. Ilmuwan itu mempelajari fenomena secara proyektif, mengeksplorasi berbagai hipotesis untuk memahami penyebab-penyabanya.
6. Tim bekerja bersama secara proyektif, setiap anggota memberikan kontribusi dari keahlian unik mereka untuk mencapai tujuan bersama.